Ini
mimpi buruk! Tidak ada yang lebih buruk dari semua ini. Ze harus bertanggung
jawab. Semua ide gila ini dari dia.
Avi masih termangu di atas tempat tidurnya.
Rambutnya kusut, make up yang disapukannya sebelum pesta tadi malam sudah
hilang sebagian, tersisa hanya eye shadow,
maskara dan lipstik tipis. Ohoo.. dia masih mengenakan baju pestanya. Sangat di
luar kebiasaan gadis yang begitu teratur, rajin perawatan wajah menjelang
tidur.
Gadis yang benar-benar kasihan.
“Ooooh.. stop..
aku tak ingin dikasihani. Aku harus menyelesaikan semua ini. Dan Ze, aku akan
menghancurkan hidupmu. Seperti kau telah menghancurkan hidupku, Ze…!!” pekik Avi,
kemudian beranjak dari tempat tidurnya, meluncur ke kamar mandi.
Untung saja pekikan itu tidak terdengar ke luar. Apartemennya
dilengkapi peredam suara.
Di bawah shower, tanpa membuka pakaian, semua ia
basahi. Seperti ingin menghanyutkan seluruh kesialan yang didapatkannya di
pesta tadi malam. Itu pestanya. Pesta ulang tahun ke 27 miliknya. Dan, semua
itu telah dihancurkan sahabatnya sendiri, orang yang selama 9 tahun terakhir
telah menjadi sahabat dan teman berbaginya.
Tak lebih dari 20 menit sejak mandi, hingga
berganti pakaian, kemudian make up serba tipis. Waktu yang cukup cepat. Di
sambarnya flat shoes, dan segera dikuncinya pintu apartemen. Dia turun ke lantai
dua, tidak lain apartemen Ze, si brengsek itu. Dia akan membuat perhitungan
pagi ini.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar